Gejala Alergi Alkohol & Cara Mengatasinya. Hati-Hati Fatal!

Ditulis oleh : Theofilus Richard
Ditinjau oleh : dr. Icha Leandra Wichita
dr. Icha Leandra WichitaDokter Spesialis Konseling Menyusui
Konsultasi dengan Dokter
Ilustrasi alergi alkohol (sumber: Freepik.com)

Ilustrasi alergi alkohol (sumber: Freepik.com)

Kamis, 10 Agustus 2023

Banyak orang tidak bisa minum beer atau minuman beralkohol lainnya bukan karena alasan kepercayaan, melainkan alergi alkohol. Lalu, apa yang menyebabkan seseorang mengalami alergi penyakit tersebut?


Alergi alkohol adalah kondisi di mana seseorang tidak bisa atau tidak toleran terhadap minuman beralkohol. Secara umum, alergi minuman beralkohol ini sama dengan jenis alergi lainnya.


Kita bisa mengalami alergi ketika sistem imun menganggap benda asing yang masuk ke dalam tubuh sebagai musuh. Dengan begitu, sistem imun akan bersiap memerangi benda asing, dalam hal ini alkohol.


Reaksi sistem imun inilah yang akhirnya menghasilkan reaksi alergi.


Apa yang terjadi ketika alerginya kambuh? Lalu, apa penyebab alergi alkohol?


Yuk, simak penjelasan selengkapnya di bawah ini!

Gejala Alergi Alkohol

Reaksi alergi bisa muncul sesaat setelah Anda menenggak minuman beralkohol. Lalu, setelah itu, biasanya Anda akan merasakan beberapa gejala berikut:


  • Mulut, mata, dan hidung terasa gatal

  • Kulit terasa gatal dan muncul eksim

  • Bengkak di area wajah, tenggorokan, dan bagian tubuh lainnya

  • Hidung tersumbat, mengi, dan sulit bernapas

  • Sakit pada bagian perut

  • Mual

  • Muntah-muntah

  • Diare

  • Pusing

  • Kehilangan kesadaran

Penyebab Alergi Alkohol

Salah satu penyebab intoleransi alkohol adalah tubuh tidak memiliki enzim yang dapat memecah racun dalam alkohol. 


Selain itu, terdapat beberapa bahan di dalam minuman beralkohol yang dapat memicu reaksi alergi, di antaranya adalah:


  • Sulfit

  • Bahan Pengawet

  • Histamin

  • Gandum

  • Bahan kimia lainnya

Cara Mendiagnosis

Bagaimana caranya tahu jika kita memiliki alergi alkohol atau tidak?


Berikut adalah beberapa tahap yang dilakukan oleh dokter untuk meyakinkan diagnosisnya.

1. Menanyakan Beberapa Pertanyaan

Setelah Anda mengalami reaksi alergi, dokter akan melakukan beberapa pemeriksaan untuk meyakinkan diagnosisnya.


Kemudian, dokter akan menanyakan beberapa pertanyaan berikut kepada Anda:


  • Jenis minuman alkohol apa yang Anda minum?

  • Di antara jenis minuman tersebut, minuman mana yang menimbulkan reaksi alergi?

  • Kapan Anda mulai merasakan reaksi alergi?

  • Apakah Anda memiliki alergi lainnya?

  • Apakah Anda memiliki gangguan kesehatan lainnya?

2. Skin Prick Test

Dalam melakukan pengetesan ini, dokter akan mencoba memasukkan sampel alkohol ke dalam tubuh Anda dan melihat reaksinya.


Berikut adalah cara yang digunakan dokter untuk melakukan tes ini:


  • Dokter akan menusuk kulit menggunakan alat khusus skin prick test.

  • Setelah itu, dokter akan meneteskan ekstrak alergen, dalam hal ini alkohol, ke area kulit yang ditusuk tadi

  • Lalu dokter menganalisis reaksi kulit Anda terhadap alkohol tersebut

Cara Mengatasi Alergi Alkohol

Karena reaksi mabuk biasa dan alergi berbeda, cara mengatasinya juga berbeda. Untuk menghilangkan mabuk alkohol, Anda cukup minum air mineral dan tidur yang cukup.


Namun, untuk mengatasi alergi alkohol, tidak sesederhana itu. Supaya alergi tidak makin parah, Anda bisa melakukan beberapa hal berikut ini.

1. Antihistamin

Salah satu obat yang ampuh mengatasi alergi alkohol adalah antihistamin. Obat ini juga dijual bebas di apotek, sehingga Anda bisa mempersiapkan stok obat ini kapan saja.


Antihistamin memang kerap digunakan sebagai obat untuk mengurangi reaksi berbagai alergi. Menurut Journal of Studies on Alcohol and Drugs, obat ini cukup ampuh untuk mengurangi ruam merah pada permukaan kulit yang terjadi akibat reaksi alergi.


Selain itu, antihistamin juga dapat menetralkan kondisi tekanan darah rendah akibat asupan alkohol.

2. Epinefrin

Jika reaksi alergi Anda cukup parah, dokter dapat meresepkan obat epinefrin. Jenis obat ini juga tersedia dalam bentuk suntikan.


Jika Anda memiliki alergi alkohol, sebaiknya berkonsultasi dengan dokter terlebih dulu.


Soalnya, beberapa dokter mungkin akan meresepkan epinefrin dalam bentuk suntikan apabila Anda mengalami alergi berat atau anaphylaxis. Nah, jika sudah mendapat resep tersebut, Anda harus siap sedia membawa suntikan epinefrin itu ke mana pun pergi.


Suntikkanlah epinefrin ke tubuh Anda ketika mengalami reaksi alergi yang parah. Apabila gejala sudah sedikit membaik, segeralah pergi ke rumah sakit terdekat untuk mendapat penanganan lebih lanjut.


Selain itu, hal paling penting adalah kalau dokter sudah menegakkan diagnosis bahwa Anda alergi terhadap alkohol, hindarilah semua minuman beralkohol, ya!

3. Berhenti Minum Alkohol

Jika sudah sering mengalami gejala reaksi alergi yang parah, selain minum obat, pertimbangkanlah untuk berhenti minum alkohol sama sekali.


Dengan berhenti minum alkohol, Anda dapat terhindar dari situasi-situasi yang membahayakan nyawa akibat alkohol.


Selain alergi, salah satu bahaya minuman beralkohol yang harus diwaspadai adalah merusak dapat liver Anda.


***


Itulah gejala dan cara mengatasi alergi alkohol.


Jika pernah mengalami reaksi alergi alkohol, Anda harus berkonsultasi ke dokter untuk menemukan solusinya.


Anda bisa berkonsultasi secara online atau memesan jadwal sesi konsultasi langsung melalui aplikasi AlteaCare.


Yuk, unduh aplikasi AlteaCare!


Sumber:


  • Healthline. Diakses pada November 2022. Alcohol Allergies

  • Mayo Clinic. Diakses pada November 2022. Alcohol intolerance

  • N S Miller, et al. (1988). Antihistamine blockade of alcohol-induced flushing in orientals. Journal of Studies on Alcohol and Drugs, 49(1):16-20










0 Disukai
0 Komentar